Zuharbi Salim
Artikel

HOME

About Me
Favorite Links
Contact Me
Photo Album
Artikel
Artikel Irak
Artikel Terkini
Situs Thawalib Parabek
Bagi Yang Suka Masak
Buku Tamu

Artikel Dari Sungai Nil

SEKILAS TENTANG UNIVERSIAS DAN MESJID

AL-AZHAR CAIRO

 

Mesjid Al-Azhar mulanya didirikan oleh Jenderal Jauhar Shaqilly, seorang Panglima Perang Dinasti Fathimiyah di Mesir pada tahun 395 H (970 M).

Semenjak itu fungsi Mesjid Al-Azhar terus berkembang menjadi universitas, selain menjadi tempat shalat berjamaah, shalat Jumat dan shalat 5 waktu, juga menjadi tempat memperdalam ilmu-ilmu agama. Berbagai pelajar dari segenap pelosok dunia Islam ketika itu berdatangan kesana untuk menuntut pelajaran agama Islam. Dengan demikian Al-Azhar sebagai tempat menggali ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang yang di zaman sekarang disebut universitas (berhubung disitu juga diajarkan ilmu pengetahuan tingkat tinggi dalam berbagai disiplin ilmu) merupakan universitas tertua di dunia. Al Azhar selain sebagai pusat pendidikan Islam, juga sebagai pembela warisan Islam, penyebar dakwah Islam yang mulia dan mempersiapkan para kader-kader yang dapat berpartisipasi dalam segenap kegiatan kehidupan masyarakat serta menjadi pelopor kemajuan dan kesejahteraan umat.

Dimasa sekarang, mahasiswa Al-Azhar berasal dari lulusan SLTA umum dan SLTA Al-Azhar sendiri. Semenjak terjadi revolusi 23 Juli 1952 Universitas Al-Azhar telah mengalami berbagai perobahan dan perkembangan, terutama semenjak tahun1961 ketika pemerintah Mesir mengeluarkan keputusan yang menyangkut pengembangan Al-azhar yang terdiri dari enam prinsip :

1.       Mengukuhkan Al-Azhar untuk tetap menjadi Universitas Islam yang terbesar

2.       Al-Azhar tetap menjadi kubu pertahanan agama Islam dan kepentingan bangsa Arab

3.       Mencetak sarjana Islam yang ahli dalam berbagai bidang, menyiapkan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat memberinya kemampuan untuk menymbangkan darma bhaktinya kepada umat manusia, mampu menyampaikan ilmu dan pengalaman serta berkarya ilmiah dengan baik

4.       Mendorong menghilangkan gap antara ilmu pengetahuan umum dengan ilmu agama dan menghapuskan perbedaan antara lulusan Al-Azhar dengan lulusan universitas lainnya dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua mahasiswa dalam dalam menuntut ilmu dan memperoleh lapangan kerja.

5.       Dapat tercipta integrasi dalam bidang pengetahuan dan pengalaman antara pelaja dan mahasiswa Al-Azhar dengan pelajar dan mahasiswa sekolah/universitas umum disamping perhatian kepda studi keagamaan dan keakraban

6.       Persamaan dan pengakuan ijazah pendidikan antara semua sekolah dan universitas yang ada di Repulik Arab Mesir.   

 

Sekarang Universitas Al-Azhar mempunyai cabang di berbagai Propinsi Mesir seperti di cairo, Iskandariah, Tanta, Asiyuth, Zagaziq, Suhaijm, Manshura dll. Universitas Al-Azhar terdapat berbagai fkultas antara lain Fakultas Syariah, Ushuluddin, Bahasa Arab (Lughah), Dakwah, Aqidah dan Falsafah, Hadist dll. Umum adalah Fakultas Kedokteran, Pharmasi, Teknik, Pertanian, Sosiologi dll. Disamping sebuah Fakultas khusus untuk wanita (idenya timbul setelah Sheikh Al-Azhar, Dr. Muhammad Shatout berkunjung ke Diniyah Putri Padang Panjang), mempunyai fakultas antara lain Syariah, Bahasa Arab, Pendidikan, dan jurusan umum seperti kedokteran, ilmu jiwa, social, pharmasi dan lain-lain. (Dalam proses untuk diresmikan sebagai Universitas Al-Azhar kuhus untuk wanita).

Di Universitas Al-Azhar dipelajari berbagai bahasa asing antara lain Inggris, Perancis, Parsi, Turki, Jerman, Yunani, Ibrani dll. Bahasa Indonesia dan Malaysia hanya diajarkan sebagai bahasa-bahasa Timur untuk para mahasiswa/dosen, guru, daI (juru dakwah) yang akan dikirim ke Indonesia, Malaysia, Thailand Selatan (Patani), Filipina Selatan dan Brunei Darussalam. Bahasa Indonesia juga dipelajari di Sekolah Tinggi Bahasa Asing di Cairo. Demikian juga halnya dengan bahasa Urdu dll.

Mahasiswa Al-Azhar selain dari putra putri warga Mesir, terdapat juga lebih dari 70 negara yang belajar di Al-Azhar. Jumlah mahasiswa Indonesia saat ini mencapai 5000 orang.

Disamping Mesjid Agung Al-Azhar yang sudah tua itu, terdapat asrama pelajar Indonesia yang terekenal dengan Ruaq Indonesia dahulu Ruaq Melayu.berada disamping kanan Mesjid Al-Azhar. Ruaq/asrama ini terdiri dari 3 kamar lengkap dengan dapur dan kamar mandi.

Universitas Al-Azhar tahun 2000 ini sudah membuka cabangnya di Jakarta, Indonesia.* (Zulharbi Salim).

                               

Artikel Dari Syam

Selayang Pandang Damaskus

Dan Sekitarnya

http://zsmangkuto.tripod.com

 

                DAMASKUS, Ibu kota Suriah yang terkenal dengan julukan "Kota Tertua" di dunia yang tidak pernah putus dari penghuni karena silih bergantinya kabilah yang membawa kebudayaan datang datang dari berbagai penjuru dunia.

                Damaskus mempunyai berbagai nama antara lain: Faikha, Syam, Jala', dan Lu'lu' Sharq (sebagaimana yang diberikan oleh Emperium Julian).

                Tersebut dalam batu prasasti peninggalan Raja Ebla bahwa Damaskus atau Dimasq atau Damsyiq merupapakan kota perdagangan yang sangat luas pada tahun 3000 Sebelum Masehi.

                Puncak kejayaan Damaskus nampak pada tahun 2000 SM ketika menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Aramic dengan nama Dar Misik. Orang-orang Aramic merupakan penduduk asli Damaskus yang berasal dari kawasan Arab bagian utara dengan bahasa aslinya Aramic, hingga sekarang terkenal dengan sebutan bahasa Syriani. Bahasa Syriani sampai sekarang masih dapat ditemui di daerah Ma'lula, tempat pemukiman yang terdiri dari gunung-gunung batu yang banyak gua-guanya sebagai tempat tinggal bangsa Aramic.

                Damaskus pernah dikuasai oleh berbagai suku bangsa antara lain Yunani, Romawi, Arab dan lain-lain. Dimasa kekuasaan Romawi, Damaskus merupakan kota yang amat penting dari sepuluh wilayah yang dikuasainya.

                Pada masa Romawi orang-orang asing tidak begitu mudah memasuki kota Damaskus, karena dikelilingi pagar tembok yang tinggi, kecuali harus melewati 7 pintu-pintu utama yaitu :

a. Bab Syarqi (Pintu Timur)

b. Bab Jabiyah

c. Bab Kaisan

d. Bab Shogir (Pintu Kecil)

e. Bab Tuma

f. Bab Janiq

g. Bab Faradis

 

                Pemerintah Romawi telah membangun beberapa Gereja yang sebagian besar masih dipakai sampai sekarang.

                Sekitar tahun 661 M, Damaskus telah mencapai puncak kejayaannya sewaktu kota tersebut dijadikan ibukota negara oleh Muawiyah bin Abi Sofyan dari Dinasti Bani Umayyah.

 

 

Tempat-Tempat Bersejarah

 

1. Mesjid Agung Umayyah

2. Pasar Hamidiyeh

3. Salahuddin Al-Ayyubi

4. Nabi Yahya

5. Bilal Bin Rabah

6. Sayyidah Zainab, Cucu Nabi

7. Sayyidah Ruqayyah, Cicit Nabi

8. Bushra Syam, Tempat Nabi Berdagang

9. Imam Nawawi, Ahli Hadits

10. Mesjid Umar

11. Mesjid Mabrakunnaqah

___________________________________________

 

1. Masjid Agung Umayyah 

 

                Masjid Agung Umayyah atau Omayyed terletak di jantung kota kuno Damaskus, di ujung pasar Hamidiyah. Masjid ini di atas lokasi yang sudah beribu-ribu tahun menjadi pusat peribatan, dan juga tempat beribadah Bangsa Aramic, yang menganut pemahaman dan menyembah berhala Tuhan Hadad yaitu Tuhan bangsa Syriani Kuno sejak 3000 tahun S.M. Di awal abad masehi, tempat ini telah berubah menjadi tempat ibadah penyembah bintang atau Planet Jupiter di masa Romawi. Ketika Agama Kristen berkembang di Damaskus pada abad keempat Masehi, tempat ini berubah menjadi Gereja yang bernama Yohana Al-Ma'badan.

                Ketika Islam masuk ke Damaskus pada tahun 635 M, orang-orang Islam dan Kristen bersepakat untuk membagi tempat ibadah menjadi dua bagian, sebelah timur Masjid dan sebelah barat Gereja. Mereka menjalankan ibadah masing-masing secara bersama-sama yang hanya dipisahkan oleh dinding tembok. Orang Muslim mengumandangkan suara adzan sedangkan orang Kristen membunyikan lonceng. Hal tersebut berlangsung kurang lebih selama 70 tahun atau sampai tahun 705 M sewaktu Walid bin Abdul Malik menginginkan untuk membangun Masjid yang besar dan megah sesuai dengan kebutuhan kaum muslimin dan pemerintahan Islam pada waktu itu.

                Berdasarkan hasil musyawarah antara kedua pihak (Islam-Kristen), Khalifah Walid bin Abdul Malik telah mengizinkan gereja-gereja yang berada di daerah Bab Touma dan sekitarnya di pakai sebagai pengganti mereka yang bersatu dengan mesjid Umawi.

Dalam masa lebih kurang10 tahun berdirilah Masjid yang besar dan megah dengan ukuran panjang 150 meter dengan lebar 100 meter.

                Masjid ini termasuk yang terbesar di dunia pada masa itu. Di bagian timur Masjid, terdapat maqam Nabi Yahya a.s.

 

2. Pasar Hamidiyeh

 

                Pasar Hamidiyah (baca Hamidiyeh) yang berbentuk memanjang dari pintu Naser sampai masjid Umawi yang dibangun pada tahun 1863 M. Di masa kekuasaan Sultan Abdul Hamid, pasar itu dinamakan Hamidiyah yang diambil dari namanya sendiri.

                Pasar tradisional ini merupakan tempat perbelanjaan bagi masyarakat umum dari berbagai lapisan. Berbagai macam barang tradisional seperti kerajinan tangan rakyat banyak tersedia di pasar tersebut, baik berupa barang-barang ukiran dari kayu, tembaga, taplak meja, bordiran, lukisan-lukisan kaca dan hasil kerajinan rakyat lainnya.

                Disamping banyaknya para pengunjung setempat juga dikunjungi oleh para wisatawan asing (turis). Mereka merasa belum puas apabila berkunjung ke Suriah tidak menyempatkan diri berkunjung ke pasar tradisional tersebut mengingat letaknya berdekatan dengan Masjid Umawi yang sangat terkenal dan bersejarah tersebut.

               

3. Shahuddin Al-Ayyubi

 

                Shalahuddin Al-Ayyubi atau dikenal dengan Saladin adalah salah seorang pejuang Islam yang telah membebaskan negara Arab dari kekuasaan tentara Salib (bangsa Eropa) yang beragama Kristen. Dimana bangsa Eropa tersebut telah membunuh anak-anak, wanita dan orang-orang tua. Peristiwa ini berlangsung cukup lama sehingga kaum Muslimin mulai berfikir bagaimana cara mempertahankan diri dari serbuan tentara Salib, namun usaha kaum Muslimin tersebut belum cukup berhasil.

                Pada tahun 1167 M muncullah seorang Pangeran Muda yang gagah bernama Shalahuddin Al-Ayyubi beserta para pengikutnya berjuang untuk membebaskan tanah air mereka dari kekuasaan tentara Salib. Dalam waktu yang tidak terlalu lama Shalahuddin Al-Ayyubi telah dapat mengumpulkan tentara yang cukup besar jumlahnya.

                Dalam perjalanan ke Palestina, Shalahuddin dan bala tentaranya membangun suatu perkemahan di dekat Hittin. Pada suatu hari yang sangat panas (tahun 1187 M), mereka telah menyerang pasukan Salib yang sangat besar jumlahnya dan telah dimenangkan oleh kaum Muslimin dan dikenal sebagai Perang Salib. Hasil perjuangan kaum Muslimin yang paling berharga melawan tentara Salib yaitu dapat direbutnya kembali kota Qudus dan Masjid Aqsa setelah mengepungnya berminggu-minggu. Jadi wilayah Palestina termasuk kota Qudus dan Masjid Aqsa dapat direbut kembali dari kekuasaan tentara Salib setelah sebelumnya pernah dikuasai oleh kaum Muslimin sewaktu pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. (Shalahuddin dilahirkan di Takriti, Irak pada tahun 1137 M dan meninggal pada tahun 1193 M di Damaskus).

 

4. Nabi Yahya A.S.

 

                Nabi Yahya a.s. dimakamkan di Mesjid Umawi, Damaskus. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa yang dimakamkan di mesjid tersebut adalah hanya kepalanya saja, sedangkan di dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi Yahya dimakamkan berikut badannya.

                Nabi Yahya a.s. dibunuh sewaktu shalat. Sebab-sebab dibunhnya Nabi Yahya a.s., telah diriwayatkan bahwa Raja Damaskus suatu ketika menjatuhkan talak (menceraikan) istrinya dengan talak tiga sekaligus. Raja telah meminta fatwa kepada Nabi Yahya a.s. yang dijelaskannya bahwa Raja tidak dihalalkan untuk rujuk/kembali kepada istrinya mengingat telah menjatuhkan talak tiga, kecuali si wanita tersebut harus kawin dahulu dengan lelaki lain dan setelah cerai dengan suaminya yang baru, maka wanita tersebut dapat dikawini kembali oleh raja (suaminya yang pertama). Mendengar jawaban (fatwa) tersebut seakan-akan permaisuri telah dirugikan yang mana akhirnya raja menjadi dendam. Sewaktu sang putri raja diperintahkan untuk menari dihadapan tamu, sang putri tidak mau melakukannya dan ia meminta kepada ayahnya sang raja untuk mengabulkan permintaan ibunya terelebih dahulu yaitu ingin diberi hadiah kepala Nabi Yahya a.s.

                Tiada pilihan lain bagi sang raja kecuali mengabulkannya dan memerintahkan kepada para perwiranya untuk menangkap dan membunuh serta membawa kepala Nabi Yahya a.s. kehadapannya. Peristiwa ini terjadi tidak lama sebelum diangkatnya Nabi Isa a.s. ke langit. Wallahu a'lam.

 

5. Bilal Bin Rabbah

 

                Bilal bin Rabbah Al-Habsyi adalah salah seorang dari sahabat Rasuullah SAW yang mempunyai keistimewaan tersendiri, dimana ia ditunjuk langsung oleh Rasuullah SAW untuk mengumandangkan adzan setiap waktu shalat tiba. Tugas ini dilaksanakannya sampai dengan masa Khalifah Abu Bakar As-Sidiq dan Umar Ibn Khattab.

                Sewaktu Khalifah Umar bin Khattab ingin merebut Palestina dari tangan penjajah bangsa Romawi, sahabat Bilal pada waktu itu turut serta bergabung dengan para pejuang Islam lainnya dalam upaya membebaskan Masjidil Aqsha (Qiblat pertama Kaum Muslimin). Setelah kaum Muslimin dapat merebut kota suci Al-Quds sebagian besar dari pada sahabat kembali ke Madinah dan sebagian lain tinggal di Palestina, sedangkan sahabat Bilal bin Rabbah meneruskan perjalanannya ke Syam (Damaskus) yang akhirnya beliau wafat dan dimakamkan di kota Damaskus. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa beliau meninggal pada thun 17 Hijriyah dan di mamkamkan di Bab Shogir, Damaskus.

                Di Bab Soghir juga terdapat beberapa makam penting, seperti makam 3 isteri Rasulullah SAW yaitu Ummu Habibah, Ummu Salamah dan Hafshah serta beberapa keluarga Rasuullah yang lainnya. Hal ini ada dua penyebab sehingga keluarga Rasulullah banyak yang dimakamkan di Damaskus antara lain; (1) Hijrah, karena perpindahan ibu kota dari Madinah ke Damaskus pada zaman Mu'awiyah. (2) Ditawan, pada perang saudara antara Sayyidina Ali dengan Mu'awiyah.

 

6. Siti Zainab (Cucu  Nabi)

 

                Siti Zainab adalah adik kandung dari Hasan dan Husen. Ia dilhairkan di Madinah pada 1 Sya'ban 5 H. Sebelum kelahiran putri Sayyidina Ali yang ketiga ini, putri Rasulullah SAW yang bernama Zainab wafat. Maka untuk mengenang putrinya yang baru meninggal, Rasulullah memberi nama bayi yang baru lahir dari putrinya yang tercinta Fatimah dengan nama yang sama yaitu Zainab.

                Di masa kecil Zainab hidup dalam bimbingan kakeknya (Rasulullah) dan dibawah asuhan kedua orang tuanya (Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad). Tidak berlebihan apabila beliau disebut sebagai salah seorang wanita paling istimewa dalam jajaran ahli bait (keluarga Rasulullah) karena Zainab telah menimba ilmu secara langsung dari kakek dan kedua orang tuanya.

                Siti Zainab menikah dengan anak pamannya (sepupu) yaitu Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib dan dikarunai empat putra (Ali, Muhammad, Abbas, dan A'un) dan seorang putri (Ummu Kaltsum). Dua putranya Muhammad dan A'un gugur bersama pamannya (Husen) dalam perang Karbala.

                Siti Zainab merupakan sumber ilmu dan suri tauladan bagi kaum muslimah karena hampir seluruh hidupnya telah dicurahkan bagi kepentingan pengembangan agama Islam terutama dalam mencetak para cendekiawan muslimah. Beliau telah mendirikan sekolah-sekolah di Madinah dan Kufah, Irak. Beliau juga termasuk ahli tafsir, fiqh dan perawai hadist.

                Sayyidah Zainab hijrah ke Karbala bersama kakaknya (Husen). Setelah peristiwa Karbala, beliau kembali lagi ke Madinah dan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan beliau bersama-sama dengan suaminya pergi ke Syam dan tinggal di desa Ghutha, suatu perkampungan di pinggiran kota Damaskus. Beliau wafat pada tahun 65 H dalam usia 60 tahun.

 

7. Siti Ruqoyah (Cicit Nabi)

 

                Sayyidah Siti Ruqayah adalah cicit Rasulullah dari Husen bin Ali bin Abi Thalib. Ketika terjadi perang antara pengikut Sayyidina Ali dan Muawiyah beberapa keluarga Sayyidana Ali telah ditawan oleh tentara Muawiyah termasuk Siti Ruqayah yang pada saat itu baru berumur 4 tahun.

                Tidak seperti tawanan lainnya, Siti Ruqayah diperlakukan dengan sangat baik dan sangat dihormati, mengingat beliau adalah keturunan Rasulullah. Namun St. Ruqayah menderita sakit dan meninggal menyusul ayahnya yang meninggal lebih dahulu karena di pancung oleh tentara Muawiyah. Kepala Sayyidina Husen akhirnya disemayamkan di sebelah timur belakang Masjid Umawi.

 

 

 

8. Bushra  SYam

 

                Kota Bushra terungkap di dalam tulisan batu/parasasti yang diperkirakan ditulis pada abad 14 SM. Pada tulisan-tulisan tersebut terdapat kafilah-kafilah yang terkenal dengan sebutan Aadian, Amoria, Nabatiah dan Ghosaniyyah.

                Sejarah kota Bushra tidak bisa terlepas dari Petra, sebuah Kerajaan Selatan (Yordania sekarang) yang dibangun oleh kaum Nabatiah pada abad ke 4 SM. Begitu juga Kerajaan Utara di Bushra mulai berjaya pada abad ke 4 M.

                Pada tahun 634 M, penduduk Bushra yang mayoritas beragama Kristen telah direbut dari penguasa Byzantium, Romawi. Sejak tahun itu Bushra resmi dikuasai oleh bangsa Arab.               

Sewaktu Khalifah Umar bin Khattab datang ke Syam, maka Bushralah yang menjadi tujuan utamanya, disamping merupakan kota kenangan, juga mempunyai hubungan yang erat dengan kehidupan kaum Quraisy di Makkah.

                Bushra juga merupakan daerah penting bagi para pedagang Arab, Cina, India dan Romawi. Kebiasaan para saudagar yang datang ke Bushra untuk memasarkan barang-barang dagangannya dan jika mereka kembali sambil membawa barang-barang dari Bushra untuk diperdagangkan di negerinya. Bushra pada masa itu termasuk dalam lima pasar besar/utma di kawasan/jazirah Arab.

 

* Benteng Bushra

 

                Benterng Bushra dibangun pada abad pertama SM. Pada waktu perang Salib yang dipimpin oleh Salahuddin Al-Ayyubi, benteng Bushra dipakai sebagai benteng utama bagi pertahanan dan perlindungan kaum Muslimin.

                Kota Bushra pada masa kejayaannya berbentuk bulat dan telah hancur sewaktu terjadi gempa pada abad ke-11 M dan juga telah diporak-porandakan oleh bangsa Mongol pada tahn 1261 M serta terjadi gempa lagi abad ke-14 M.

                Pada tahun 1854 M, di Bushra hanya terdapat sedikit rumah penduduk dan diperkirakan hanya 14 buah rumah dan terus berkembang hingga sekarang.

               

* Teater Bushra

 

Teater ini berkapasitas sekitar 10.000 penonton yang terdiri dari 3 kelas. Kelas 1 terdapat 14 tribune, kelas 2 sebanyak 18 tribun dari kelas 3 sebanayak 5 tribune. Setiap kelas dibatasi oleh dinding batu.

 

* Der Rahib Buhaira (Gereja Pendeta Buhaira)

 

                Gereja tersebut dibangun pada awal abad ke-4 M. Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan sejarah perkembangan paling penting bagi ummat Islam.

                Pada waktu itu di Bushra hidup seorang pendeta yang bernama Buhaira An-Nasturi pada masa-masa akhir sebelum Islam muncul.

                Sewaktu Paman Nabi Abu Thalib hendak berangkat berdagang ke Syam (Bushra), beliau tidak sampai hati meninggalkan Muhammad kecil sendirian dan kemudian diajaknya ikut serta dalam rombongan kafilah tersebut.

                Setelah kafilah Quraisy tiba di dekat kota Bushra, pendeta Buhaira melihat sesuatu yang aneh dalam rombongan kafilah tersebut yaitu mereka selalu diikuti oleh awan yang melindunginya dari sengatan matahari. Melihat hal ini, pendeta Buhaira teringat kepada keterangan-keterangan yang terdapat dalam kitab Injil.

                Sewaktu memasuki kota Bushra, kafilah itu tidak langsung memasarkan barang dagangannya tetapi mereka beristirahat sejenak di bawah pohon yang rindang. Pendeta Buhaira dengan seksama terus memperhatikan awan yang mengikuti langkah rombongan Nabi. Buhaira pada akhirnya memutuskan untuk menyambut dan menjamu para saudagar Quraisy tersebut dengan jamuan yang luar biasa. Mereka sangat terkejut dengan adanya sambutan dan jamuan yang luar biasa tersebut.

                Pada waktu jamuan tiba, pendeta tersebut tidak menemukan seseorang yang menunjukkan tanda-tanda kenabian. Maka beliau bertanya kepada rombongan tersebut, apakah ada yang tidak ikut hadir pada jamuan makan ini? Ia mendapat jawaban bahwa ada seorang anak kecil yang bernama Muhammad yang tidak hadir dalam undangan jamuan makan ini.

                Pendeta Buhaira tidak berani mempersilahkan para tamunya makan sebelum anak kecil bernama Muhammad itu dipanggil. Setelah Muhammad datang, Pendeta Buhaira baru mempersilahkan tamu-tamunya makan yang sudah disediakan sambil dengan seksama memperhatikan tingkah-laku anak kecil itu dan ia menjadi bertambah yakin setelah melihat tanda yang ada dipunggung Muhammad. Melihat hal itu, ia berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga dan memperhatikan keponakannya, Muhammad karena anak ini akan mempunyai suatu martabat yang tinggi di kemudian hari (menjadi Nabi).

                Itu adalah merupakan peralanan Rasulullah yang pertama ke Syam (Bushra) saat beliau berumur 12 tahun, sedangkan perjalanan yang kedua kalinya yaitu sewaktu beliau berumur 25 tahun bersama Maisara, seorang pembantu laki-laki Siti Khadijah, dengan membawa barang dagangan Khadijah yang kemudian menjadi istrinya.

                Gereja ini di bangun sepanjang 23 meter dan lebarnya 13 meter dengan atapnya dari kayu. Diterangi sinar matahari yang masuk melalui 19 buah jendela (8 disebelah kiri, 8 disebelah kanan dan 4 di bagian belakang).

 

9. IMAM NAWAWI (Yahya bin Sharaf bin Mari An-Nawawi)

 

                Imam Nawawi dilahirkan pada awal bulan Muharram 631 H. Nawawi sejak kecil senang membaca dan menghafal Al-Qur'an. Ia selalu menghindar bila teman-temannya mengajak bermain.

                Suatu waktu ayahnya menyuruh ia menjaga toko, namun Nawawi selalu sibuk dengan Al-Qur'annya dan mengabaikan para pembeli. Ketika seorang Ulama melihat tingkah Nawawi yang unik, beliau langsung memberitahukan kepada ayahnya supaya ia mengarakan anaknya ke bidang pendidikan.

                Nawawi hafal Al-Qur'an sebelum memasuki umur akil baligh. Ketika berumur 19 tahun, Nawawi dimasukkan oleh ayahnya untuk belajar ke salah satu sekolah dari 300 sekolah yang ada di Damaskus yaitu di sekolah Rawahiyah, dekat Mesjid Umawi/Omayyad.

                Nawawi setiap hari belajar berbagai jenis disiplin ilmu yang tercakup dalam 12 kitab yang dipelajarinya.

                Pada tahun 665 H, Imam Nawawi diangkat menjadi Guru Besar di sekolah Darul Hadist Asyrafiyah, dekat pasar Asruniyah Damaskus dan bertempat tinggal di kompleks sekolah. Beliau pergi naik haji 2 kali, pertama dengan orang tuanya pada tahun 651 H dan kembali ke Damaskus.

                Pada tahun 676 H, Imam Nawawi berniat melakukan perjalanan setelah ia mengembalikan kitab-kitab yang dipinjamnya dari perpustakaan, pamit kepada teman-teman dan guru-gurunya serta meminta do'a restu dan izin kedua orang tuanya, Imam Nawawi mengadakan perjalanan ke Baitul Maqdis (Mesjid Al-Aqsha) dan makam Nabi Ibrahim a.s., lalu kembali ke kota kelahirannya Nawa di Syria, tidak jauh dari kota Dara'a (Adra) dekat perbatasan Jordan. Tidak lama kemudian beliau jatuh sakit dan meninggal dunia pada malam Rabu, 24 Rajab 676 H. Bukunya yang terkenal, Syarah Nawawi, sebagai uraian Sahih Bukhari.

                Diatas makam Imam Nawawi tumbuh pohon besar yang sampai saat ini masih dapat disaksikan.

 

10. Maqam dan Sumur Nabi Ayub

 

                Masih di wilayah Nawa, tepatnya sekarang bernama kampung Sheikh Saad, terdapat maqam/kuburan Nabi Ayub dan sumur Nabi Ayub, dimana selama hidupnya Nabi Ayub pernah menderita penyakit campak atau kulit dan telah bertahun-tahun tidak pernah sembuh.

                Suatu ketika istrinya mengajak Nabi Ayub ke sebuah sumur yang airnya sangat jernih. Istrinya meninggalkan Ayub sendirian di dekat sumur itu sedangkan istrinya pergi mencari nafkah.

                Sore harinya istri Nabi Ayub datang menjemput, tetapi aneh, setelah dicari Nabi Ayub tidak ketemu. Ditanyakan kepada orang disekitarnya adakah melihat Ayub, yang mereka sendiri tidak mengetahuinya. Setelah lama mencari juga tidak ada, tetapi sejak istri Nabi Ayub kembali ketempat itu, ada seorang pemuda yang selalu memperhatikan perempuan tadi, lalu perempuan itu bertanya kepada pemuda itu. Apakah ada melihat orang tua yang tadi pagi duduk dekat sini? Pemuda itu menjawab, maaf saya tidak ada melihat siapapun orang tua disini, kecuali hanya saya sendirian menunggu istri saya kembali. Dengan amat kaget perempuan tsb melihat wajah pemuda itu, dia berkata dalam hati ; saya belum pernah berjumpa pemuda ini, namun hati saya gelisah apakah benar ini Nabi Ayub belum lagi sampai bicara, pemuda itu berkata :sayalah orang tua yang anda cari itu.. dan sayalah Ayub  Kemudian istri Ayub disuruhnya mandi di sumur tersebut yang dengan mukjizat Allah keduanya menjadi sehat dan muda kembali.

 

11. Masjid Umar Bin Khattab

 

                Masjid Umar Bin Khattab didirikan pada masa Pangeran Khalid bin al-Walid menguasai kota Bushra di masa Khalifah Umar bin Khattab yang selanjutny di kenal dengan sebutan Masjid Umari yang diambil dari nama Umar bin Khattab yang menjadi Amirul Mukminin saat itu. Masjid yang dibangun dar bekas Haikal atau tempat penyembah berhala ini, adalah salah satu Masjid yang di bangun pada awal munculnya Islam yang keasliannya terpelihara sampai sekarang. Walaupun telah mengalami beberapa kali pemugaran dan perluasan tetapi semua tiang-tiangnya masih berdiri tegak di tempat semula, nampak di beberapa tiang tulisan Yunani dan Latin. Di dinding masjid terdapat tulisan Nabati dan Arab, hal tersebut menandakan silih bergantinya beberapa kebudayaan yang pernah menduduki kota Bushra.

                 Adapun menara yang berbentuk persegi empat di bangun pada abad ke-2 Hijrah, meskipun mengalami perluasan dan renovasi, menara tersebut masih utuh sampai sekarang.

 

12. Masjid Mabrukun Naqooh

 

                Berkenaan dengan masjid ini serentetan sejarah yang pernah terjadi di Bushra yang man mesjid ini di bangun di atas tanah yang diyakini bahwa Rasullah SAW pernah melaksanakan shalat disitu sewaktu beliau berdagang ke Bushra bersama pamannya dan disebelah kanan terdapat onggokan batu persegi empat bekas menderunya (tambatan) unta Rasulullah SAW yang sekarang masih nampak bekas telapak kaki dan pergeseran dada unta, maka oleh masyarakat Bushra masjid kecil ini dikenal dengan sebutan Jami' Mabrukunnaqoh (tempat menderunya unta).

 

13. Mesjid dan Madrasah Ibnu Katsir

 

Ibnu Katsir adalah pengarang tafsir Al-Quran yang terkenal, mendirikan madrasah di samping Mesjid Mabrukonnaqoh.

Ibnu Katsir mengajar sendiri murid-muridnya dengan duduk bersila (sarasehan), mesjid dan madrasah Ibnu Katsir dapat dilihat sampai sekarang. (zs)

 

 

 

       

Artikel Perang Irak

DIMANAKAH SADDAM HUSSEIN?

 

Oleh : Zulharbi Salim [*]

 

Kita benar-benar tidak mengetahui dimanakah keberadaan Saddam Hussein saat ini? Namun ada informasi mengatakan, ia masih hidup dan sehat  walafiat, sedang bersembunyi di suatu tempat yang sangat rahasia. Tidak seorangpun mengetahui dimana keberadaannya, apakah masih di wilayah Irak atau di luar negeri?

 

Ada secuil informasi yang menjelaskan tentang keberadaan Saddam Hussein. Setiap hari ia membaca koran-koran Arab dan asing, menonton berita-berita TV di sebuah istana gua. Ketika ia membaca koran, sudah pasti ia tidak gembira terhadap berita menegnai dirinya atau apa yang dilakukan oleh pendukung, teman lama dan anak buahnya. Kontak rahasia diadakan dengan berbagai cara, bisa kurir, bisa pesan lisan dan sandi. Mereka sama sekali tidak melakukan kontak pertelepon apalagi handphone, karena mudah di lacak.

 

Disebutkan bahwa Saddam mirip Osama Ben Laden dalam cara dan sistem persembunyiannya. Saddam mempunyai seribu wajah dalam penyamarannya sering muncul ditengah rakyat Irak dan pengawalnya. Bagaimanapun canggihnya sistem yang dipakai AS dan pasukan koalisi untuk mencari dimana keberadaan Saddam sampai saat ini belum ditemukan. Kepiawaian Saddam menyembunyikan diri harus diacungkan jempol.

 

Sesungguhnya masa keemasan Saddam Hussein sudah berakhir, apakah memang demikian? Ada beberapa teori secara spekulasi menganalisa tentang keberadaan Saddam saat ini.

 

Ada orang-orang yang setia menjadi pengikut Saddam Hussein sejak awal kejatuhannya, yaitu para pejuang dan barisan nasional Irak yang bersumpah sehidup-semati berjuang untuk membebaskan Irak sampai titik darah terakhir dari penjajahan AS dan sekutunya. Mereka menginginkan Irak tetap status-quo sampai enyahnya tentara AS dan sekutunya yang terakhir dari bumi Irak. Membendung dan menekan orang-orang Irak yang menjadi boneka AS, yaitu pemerintahan boneka AS. Ini akan berlanjut terus sampai perjuangan mereka tercapai.

 

Kelompok yang merasa yakin bahwa Saddam Hussein sampai saat  ini masih hidup dan giat memimpin perlawanan dari tempat persembunyiaannya, mengatur strategi perlawanan terhadap pasukan AS dan sekutunya. Saddam sedang berusaha untuk came-back mengembalikan citra pribadinya seperti masa-masa keemasannya. Ini merupakan sebuah mimpi tentunya.

 

Pengikut setia Saddam terus meyakinkan para pendukungnya bahwa Saddam Hussein mempunyai iktikad baik untuk mengembalikan Irak melawan tirani  yang sudah merampas negaranya yang akan terus melalukan perjuangan sampai detik terakhir hidupnya. Kelompok ini sudah bersumpah setia membela kedaulatan Irak dan Saddam Hussen dengan mempergunakan segala cara, diantaranya membentuk pasukan bunuh diri, dan melakukan intifadhah model Hamas di Palestina.

 

Kelompok-kelompok ini sangat memahami tentang sikap dan keberadaan Saddam Hussein di tempat persembunyiannya, mereka ada yang merasa yakin dan melihat kenyataan bahwa kekuatan Saddam masih ada dan dominan.

 

Dalam pertimbangan para pengikutnya, tidak mungkin perlawanan akan timbul begitu saja tanpa ada komando, mereka meyakini sikap adanya kebersamaan sosial  yang ditanamkan Saddam Hussein selama ini menjadi salah satu doktrin partai sosialis Baath. Mereka rela mengorbankan diri mati syahid dan  rela meninggalkan keluarganya, meskipun keluarganya ditangkap dan disiksa tentara AS dan sekutunya.

 

Ada semacam benang merah antara pengikutnya dengan Saddam Hussein, meskipun mereka tidak pernah tahu dimana keberadaan Saddam. Rasa kepemimpinan Saddam selalu ada pada diri mereka untuk mengadakan perlawanan, seperti halnya terjadi dalam perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi musuh, Israel. Mereka mempunyai hubungan batin yang amat kuat, seakan-akan tangan-tangan halus Saddam mengelus mereka untuk menyakinkan berjuang terus. Seperti halnya anggota sparatis mafia, meskipun mereka tidak tahu siapa yang menjadi komandonya, gerakan mereka tetap berkembang mencapai sasaran.

 

Ada juga yang berpendapat bahwa keberadaan Saddam Hussein di persembunyiaannya seperti keberadaan Osama Ben Laden dalam memimpin pasukannya. Banyak juga yang mengatakan bahwa dinasti Saddam benar-benar sudah habis. Ada yang acuh tidak acuh dimana keberadaan Saddam. Kejayaan Saddam sudah sirna dan tidak akan kembali lagi. Mereka dendam karena kelakuan Saddam dan paukannya yang telah membunuh, memenjarakan sanak keluarga mereka. Kalau Saddam tertangkap, mereka akan ramai-ramai menggantungnya.

 

 

 

Saddam tokoh lengendaris Babylonia

 

Saddam pernah meproklamirkan dirinya setaraf dengan tokoh legendaris Babylonia, Hammurabbi dimana ia menuliskan pertama kali undang-undang dalam era sejarah kemanusiaan dalam mempertahankan tahta kerajaannya.

 

Demikian pula Saddam selama kekuasaannya telah menggariskan metoda perjuangannya kepada para barisan nasional dan pengikut setianya, dengan tujuan dapat meneruskannya tanpa diketahui dimana keberadaan Saddam. Sama halnya dengan kepemimpinan komunis Cina Mao Tse Tung, yang telah berhasil menanamkan paham komunisme yang tampil beda dengan Stalin di Rusia.

 

Taktik ini dipakai oleh Saddam Hussein untuk mengimbangi kekuasatan AS dan sekutunya dan mencanangkan perang-gerilya terhadap Washington dan London sampai tirani  itu enyah dari Irak, baik dengan Saddam ataupun tanpa Saddam.

 

Para pengamat Irak menganalisa, Saddam Hussein melakukan taktik main mata dengan beberapa negara Barat, pendapat ini bertebar di kalangan luas rakyat Irak dan negara-negara Arab.

 

Hal ini dapat dipahami dari kejadian-kejadian dan perang invasi ke Irak yang lalu. AS dan sekutunya melakukan kekerasan mencaplok Irak tidak lain karena ulah Saddam juga. Manover perang Irak saling berkaitan dengan sikap Saddam yang selalu menampik keinginan AS dan Inggris. Terdapat spekulasi AS dan sekutunya bermain mata juga dengan Saddam.

 

Ketika AS dan sekutunya menyerang Afghanistan dengan dalih mengejar dan melumpuhkan Osama Ben Laden yang menjadi momok AS sebagai pemimpin teroris internasional dengan Al-Qaedahnya, namun hingga kini Osama masih tetap hidup sehat walafiat ditempat persembunyiaannya. Bisa saja AS menuduh kelompok Osama-lah yang menjadi biang kerok peristiwa 11 Sepetember 2002, namun sudah lebih setahun siapa yang berada dibalik peristiwa itu atau biang-kerok  yang sebenarnya belum terungkap.

 

Demikian juga yang terjadi di Irak dengan Saddam Hussein. Kepemimpinan dan karisma Saddam tetap memicu perlawanan, meskipun kedua putranya Oday dan Obay meninggal ketika diserbu serdadu AS,  Saddam dengan tenang mengatakan keduanya mati syahid dalam membela negaranya. Mati syahid kedua putra Saddam ini menjadi pemicu bagi berlanjutnya perjuangan pendukung Saddam Hussein, yang pada hakikatnya sulit untuk dilumpuhkan.

 

Kolumnis kondang Amir Thahiri di harian Asharq Al-Awsat (14/12/2003) menulis antara lain, bahwa pengamat Arab mulai dari Marakesh di Marokko sampai ke Muskat di Oman, Cairo dan Damaskus, sependapat bahwa sulit menyatakan bahwa pria ini (maksudnya Saddam Hussein) tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan apapun selama ini tanpa adanya dukungan dan deal dan pengibulan dari negara tertentu. Ini adalah sebuah permainan.

 

Salah paham

 

Betulkah demikian? Pada tahun 1969, kenapa Saddam Hussein membunuh pemimpin Kurdistan Mulla Mustapha Al-Barzani, sampai menimbulkan perang saudara selama 6 tahun. Tangan Saddan penuh darah memang, betapa banyak rakyat Irak menjadi korban keganasan pasukan setia Garda Nasional Irak?

 

Jawabannya mudah. Saddam waktu itu melakukan tindakan pembantaian berdasarkan atas informasi yang salah dari Mosad (Badan Intel Israel,  semacan CIA). Israel bermaksud tetap dapat mengendalikan Irak  dan mencegah adanya koalisi negera-negara Arab menentang Negara Ibriyah (Israel). Pokoknya Irak harus diadu-domba dan dibenci oleh negara-negara Arab dan Timur Tengah, diciptakanlah kondisi kacau-balau, sehingga Turki marah besar kepada Irak. Kita tahu bahwa Israel mempunyai hubungan bilateral di bidang keamanan dan pertahanan dengan Turki.

 

Kenapa Saddam Hussein menutup celah di Teluk Arab pada tahun 1975 terhadap kapal-kapal Iran, sehingga menimbulkan perang tapal batas antara Irak-Iran dan menimbulkan korban yang luar biasa. Saddam sudah terbiasa bermandi darah memang.

 

Sekali lagi, siapa dibalik itu? Yang jelas pertikaian tapal batas Irak-Irak dipicu agitasi intelijen Uni Soviet yang pada waktu itu sedang mencari peluang bagi menempatkan pusat armadanya AL di Teluk Arab (Teluk Persia), pada saat Inggris menarik diri dari Timur  Suez dengan harapan agar kepada Uni Soviet diberikan peluang menempatkan Pangkalan Militer di Irak yang tentu akan mengancam keamanan Iran.

 

Kenapa Saddam Hussein melakukan aksi militer dengan Iran tahun 1980?

Karena informan yang menginput kepada Saddam Hussein memberitahukan bahwa Amerika Serikat pada waktu itu akan mengadakan perlawanan terhadap terbentuknya Dewan Revolusi Khomaini di Iran. Tentu Saddam terpancing untuk mendahului aggressor AS menyerbu Iran.

 

Lantas kenapa pula Saddam melakukan invasi tahun 1990 ke Kuwait? Jawabannya adalah, Saddam Hussein salah menginterprestasikan apa yang diucapkan oleh Mr. April Glasby, Dubes AS di Baghdad. Glasby memberitahukan  Saddam Hussein bahwa pertikaian dengan Kuwait adalah masalah integritas dalam negeri, oleh karena itu lebih baik mencari solusinya dengan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Kuwait. Tetapi Saddan Hussein salah paham lagi. Pernyataan Dubes Glasby itu ditafsirkan Saddam Hussein bahwa Washington tidak keberatan apabila Irak mengivansi Kuwait dengan pasukannya.

 

Terdapat salah penafsiran yang saling bertentangan mengenai peran Uni Soviet. Uni Soviet telah bersepakat dengan Amerika Serikat dengan mengirim Brimakov ke Baghdad untuk memperingatkan Saddam Hussein mencegah meluasnya perang dan tidak mengivansi Kuwait. Dari sisi lain ada yang berpendapat bahwa Moskow sedang bentrokan dengan Washington, karenanya Washington seakan-akan memberikan lampu hijau kepada Saddam untuk mengivansi Kuwait. Ini pemahaman Saddam ketika itu.

 

Kenapa Saddam hampir selama 13 tahun main kucing-kucingan dengan PBB? Membiarkan AS dan sekutunya memberikan pilihan untuk mengusirnya? Jawabannya, pendukung dan penantang pemikiran untuk melakukan pengusiran Saddam dari tahtanya  harus menjadi perhatian yang serius. Beberapa Negara mengutus delegasinya ke AS untuk menyampaikan pandangannya antara lain Perancis dan Jerman menyampaikan usul agar AS dan sekutu tidak melakukan invasi ke Irak untuk menjatuhkan Saddam Hussein. Mereka minta untuk memberikan waktu kepada Saddam berfikir kembali dan mematuhi dan melaksanakan keputusan PBB.

 

Kepentingan Perancis dan Jerman di Irak cukup banyak dalam penanaman modal pengolahan minyak mentah Irak. Saddam lebih condong memakai EURO dari pada dollar AS. Untuk mengantisipasi, AS dan Inggris segera mengivansi Irak dengan dalih mengamankan senjata pembunuh massal Irak yang sampai saat ini diakui tidak ditemukan.

 

Menurut catatan bidang keamanan AS, sudah lebih dari 13 juta butir peluru kendali yang ditembakkan ke Irak selama perang dan sebelumnya. Siapa sebenarnya yang memiliki senjata pemusnah masssal?

 

Sebuah rekayasa

 

Pertentangan pendapat antara Menlu Jerman, Yoshka Ficher dengan Menhan AS, Ronald Rumsfeld adalah semacam rekayasa untuk menipu Saddam. Demikian pula perbedaan pendapat antara Menlu AS, Colin Powell dengan Menlu Perancis, Dominic du Vilban dalam konteks PBB tidak lebih dari sebuah rekayasa dan sandiwara untuk memberikan keyakinan  kepada Saddam bahwa dunia Barat terdapat dua kubu dan saling beda pendapat  menyerang Irak.

 

Sebuah analisa mengatakan bahwa perebutan kekuasaan di Irak, bukan untuk membunuh  Saddam, akan tetapi ingin mempergunakan tangan orang lain untuk mengusir Saddam dari Irak.  Dalam hal ini layaknya seperti permainan kucing dan tikus dalam film karton Tom and Jerry yang menyembunyikan mukanya  ketika tidur yang menipu tikus dengan berbagai bentuk perubahan wajahnya dan kemudian mengejar tikus, namun Tom selalu gagal menangkap sang tikus, meskipun Tom telah menyediakan sarden untuk membujuk Jerry. Anda tidak usah melakukan permainan sarden, ambil saja muka saya ini, kata Jerry kepada Tom.

 

Demikianlah, Saddam mengatakan kepada AS dan sekutunya agar jangan mencoba mengambil tindakan kekerasan terhadap Irak, nanti pasti akan  menerima resikonya.

 

Bagaimanapun, Saddam tidak akan menghiraukan nasehat dan pendapat orang lain dari negara-negara sahabat, dan yang benar adalah dirinya sendiri. Saddam adalah seorang avonturis dan diktator, berpantang menyerah dan akibatnya ia tidak segan-segan mengorbankan rakyat Irak sendiri. Sekarang kembali memulai dari nol menghimpun kekuatan massa melawan penjajahan yang datang menjajah Irak.

 

Irak saat ini telah menjadi kancah peperangan, meskipun sudah dikuasai pasukan AS dan koalisinya, tampaknya perjuangan para pendukung Saddam tidak akan berhenti. Tekad untuk menghabiskan dan mengusir setiap tentara asing dari Irak kembali dikobarkan dari pengasingan Saddam.

 

Dengan Saddam atau tanpa Saddam para pengikut setianya akan tetap komitmen terhadap garis keras yang sudah disusun Saddam sebelumnya. Hidup atau mati bagi Saddam bukanlah masalah, tetapi ribuan Saddam lain akan tampil dengan perkasa.

 

Bagaimanapun dan dimanapun Saddam Hussein saat ini bersembunyi, tidak menjadi masalah bagi pejuang-pejuang Irak melawan penjajahan di Irak. Sedangkan pihak AS selalu memburu dimana Saddam bersembunyi dan akan membawanya ke mahkamah militer dan internasional untuk mempertanggung jawabkan perbuatan Saddam selama ini. Tapi hal ini sulit seperti sulitnya menangkap buronan AS Osama Ben Laden.

 

Meskipun Saddam sudah mati, namun jiwa dan semangatnya ada dimana-mana, disetiap warga Irak. Akankah tentara AS dapat mengamankan Irak atau akan berlanjut seperti episode perang Vietnam?

 

Jambu Air, 14 Desember 2003

 

[*] Penulis adalah pengamat masalah Timur Tengah.





http://zsmangkuto.tripod.com

Kemelut Irak Semakin Runyam

Oleh : Zulharbi Salim *)

 

Liputan media dari Timur Tengah minggu ini meramaikan tentang keberadaan mantan Presiden Irak, Saddam Hussein. Keberadaan Saddam Hussein itu masih membingungkan antara hidup dan mati. Demikian juga kedua anaknya Uday dan Qusay.

Kepiawaian Saddam menyembunyikan diri, sangat menakutkan dan menjadi momok tentara AS dan sekutunya. Sejak usainya invasi ke Irak dengan kemenangan dipihak sekutu AS.

Pemerintah militer di Irak menawarkan hadiah uang sebesar 25 juta dolar untuk informasi yang bisa menangkap mantan presiden Saddam Hussein.

                Pejabat tertinggi Amerika di Irak, Paul Bremer, mengatakan hadiah sebesar 15 juta Poundsterling akan diberikan bagi informasi yang sama menyangkut dua putera Saddam, Uday dan Qusay. Saya belum melupakan Saddam Hussein dan kedua puteranya, ujar Bremer dalam pesan yang disiarkan bagi warga Irak. Mereka mungkin masih hidup atau mungkin sudah tewas. Sampai kita bisa memastikannya, nama mereka akan terus menghantui negeri ini.

                Keberadaan Saddam Hussein merupakan sumber spekulasi sejak Baghdad jatuh ke tangan pasukan pimpinan Amerika pada tanggal 9 April 2003.

                Hadiah sebesar 25 juta dolar ini sama dengan jumlah hadiah yang disediakan Amerika Serikat untuk informasi yang bisa menangkap Osama bin Laden, ketua al-Qaeda yang menghilang sejak kejatuhan rejim Taleban di Afghanistan di awal tahun 2002.

Tentara AS diserang

                Richard Galpin, wartawan BBC di Baghdad mengatakan tertangkapnya Saddam Hussein dan puteranya, hidup atau mati, tidak hanya akan bernilai simbolis yang tinggi. Amerika Serikat dan Inggris yakin bahwa meskipun mereka menjadi buronan, mereka menjadi motif anggota bekas rejim itu untuk terus melakukan serangkaian serangan terhadap tentara pasukan pimpinan Amerika.

                Wartawan kami mengatakan pihak yang berada di balik kekerasan itu kemungkinan yakin bahwa ada kesempatan memaksa pasukan Amerika dan Inggris sehingga rejim lama bisa kembali berkuasa.

                Kami yakin bahwa sangatlah penting untuk mengetahui keberadaan Saddam Hussein, apakah dia masih hidup atau sudah tewas, dalam upaya membantu menstabilkan situasi dan meyakinkan warga Baghdad bahwa dia tidak akan lagi kembali, ujar Menteri luar negeri Amerika, Colin Powell, kepada wartawan di Washington.

                Bremer mengatakan bahwa kegagalan menangkap atau membunuh presiden yang tersingkir itu menghambat upaya koalisi menguasai negara itu. Sedikitnya delapan tentara Amerika luka-luka dalam tiga serangan terpisah pada hari Sabtu (05/07/03).

                Dalam serangan yang paling serius, militer Amerika mengatakan iring-iringan dua kendaraan menjadi sasaran sebuah alat peledak yang melukai 6 tentara dan ini terjadi di Ramadi, 100 kilometer sebelah barah kota Baghdad.

                Tentara yang sedang berpatroli di Baghdad tengah juga menjadi sasaran serangan, dan satu tentara terluka sebelum pelaku serangan ditembak mati. Seorang anak Irak berusia enam tahun terluka dalam peristiwa ini.

                Sedikitnya 18 tentara Amerika dan Inggris tewas dalam tembak menembak yang terjadi sejak Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, menyatakan bahwa perang di Irak berakhir pada tanggal 1 Mei 2003.

                Bulan lalu, pasukan Amerika menyerang sebuah konvoi di dekat perbatasan dengan Suriah yang diduga mengangkut sejumlah anggota senior bekas rejim Irak.

                Belum jelas apakah Saddam Hussein berada dalam konvoi itu, namun pejabat Amerika dilaporkan melakukan tes DNA pada korban serangan tersebut.

                Saat perang, sedikitnya dua serangan udara Amerika dilakukan dengan sasaran Saddam Hussein namun tidak ada konfirmasi atas kesuksesan serangan itu.

Seorang warga Irak tewas dan tiga tentara AS cedera, Kamis ketika mereka diserang di Baghdad, kata seorang perwira AS, sementara enam tentara AS lainnya cedera di Ramadi, yang terletak di sebelah barat ibukota Irak.

                Para penyerang menembakkan granat berpelontar roket (RPG) ke satu kendaraan militer AS, kata penduduk di kota yang terletak sekitar 100 km dari Baghdad itu.

                Militer AS mengatakan enam tentara cedera akibat kena serangan bom yang ditujukan terhadap satu patroli AS, tanpa menjelaskan lebih jauh. Tampaknya itu merupakan insiden yang sama.

                Di Baghdad, di lokasi serangan tersebut, Mayor AS Scott Patton mengatakan, Menurut laporan-laporan awal, ada tiga orang cedera.

                Seorang warga Irak yang tidak bersalah yang duduk di satu pojok jalan juga tewas (akibat ledakan itu) kata laporan-laporan yang kami dengar, katanya.

                Ia tidak memberi komentar mengenai laporan-laporan saksi mata bahwa pasukan AS melepaskan tembakan ke sebuah mobil yang menembak mati sopir di Jalan Haifa, Baghdad bagian tengah.

                Ia menduga para penyerang melemparkan sebuah granat tangan ke sebuah kendaraan lapis baja AS, sebelum membakarnya dengan bensin.

                Wartawan Al Hayat  melihat reruntuhan sebuah kendaraan militer yang terbakar di lokasi itu. Saadi mengatakan ia memperkirakan sopir mobil yang diperkirakan warga Irak itu, meninggal akibat kena tembak. Namun tidak jelas apakah sopir itu terlibat dalam serangan tersebut.

                Banyak tentara AS berada di lokasi itu, mereka menutup jalan tersebut ketika mengamankan lokasi itu. Serangan-serangan itu terjadi di tengah-tengah meningkatnya serangan-serangan terhadap pasukan AS di dan sekitar ibu kota Irak.

Dihadapkan pada meningkatnya perlawanan, pimpinan tertinggi pemerintah AS di Irak, Paul Bremer, meminta kepada Washington tambahan pasukan dan lusinan pejabat sipil untuk mempercepat keamanan dan ketertiban serta pelayanan umum, tulis koran Philadelphia Inquirer, Kamis (07/07/03).

                Mengutip para pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya, koran itu mengatakan Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld sedang mempertimbangkan permintaan tersebut.

                Permintaan Bremer itu mengemukakan betapa sulitnya menghadapi masalah dengan sedikitnya jumlah pejabat sipil dan sekitar 158.000 pasukan pimpinan AS terkait dengan tantangan yang dihadapi bagi keamanan Irak serta kebutuhan dasar lainnya, tulis the Inquirer.

                Sejak 1 Mei, ketika Presiden AS George W Bush mengumumkan perang telah berakhir di Irak, sekurangnya 26 tentara Amerika dan enam tentara Inggris telah tewas sebagai hasil dari aksi permusuhan.

                Itu merupakan satu kritik yang sah bagi pemerintahan ini bahwa kita melakukan tugas dengan baik dalam merencanakan perang, tetapi kita tidak melakukan satu pekerjaan yang baik dalam merencanakan apa yang sedang terjadi sekarang, tulis koran itu mengutip pejabat pertahanan.

                Para pejabat senior AS mengatakan Bremer telah meminta lusinan pejabat sipil untuk memenuhi kekurangan pemerintahan yang memiliki keahlian di Irak yang tidak berafiliasi dengan rezim Saddam Hussein, menurut laporan tersebut.

                Sebagai tambahan, lebih banyak lagi tentara AS dibutuhkan sebagai langkah darurat sampai pasukan perdamaian internasional mulai tiba, tulis The Inquirer mengutip pernyataan seorang pejabat. Jurubicara Departemen Pertahanan AS menolak mengiakan maupun membantah laporan tersebut.

Vietnam Kedua

Jendral Yuri Balovisky, wakil kepala angkatan bersenjata Rusia mengingatkan bila nasib AS di Irak akan menjadi tragedi Vietnam jilid II bagi Amerika. Ia juga menyampaikan bahwa perlawanan yang dilakukan para pejuang bersenjata Irak bukanlah terorisme. Sementara Paul Bremer, wakil penguasa Amerika di Irak meminta tambahan pasukan menghadapi eskalasi serangan pasukan Irak.

                Balovisky (06/07/03) mengatakan, Perlawanan Irak bukanlah terorisme. Ia mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Presiden AS George W. Bush pada satu hari sebelumnya yang mengatakan bahwa pasukan AS menghadapi serangan serangan kelompok teroris di Irak dan Amerika bertekad akan terus melanjutkan perang melawan teroris.

                Menurut Balovisky, dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan asing, Semoga Tuhan memelihara kita dari perubahan Irak menjadi tragedi Vietnam jilid II bagi Amerika. Ia mengatakan bahwa dalam dua bulan terakhir, sejak serangan militer besar AS di Irak berakhir pada 1 Mei 2003, lebih dari 22 orang pasukan AS yang tewas akibat serangan-serangan sporadis para pejuang Irak.

                Ia meragukan tentang informasi adanya anggota Jaringan Al Qaidah di Irak. Menurutnya, serangan-srangan yang dialami pasukan Irak dilakukan oleh para pendukung Partai Bath yang pro Saddam Husein, yang dalam pandangannya juga masih hidup.

                Jendral Rusia itu mengatakan bahwa kondisi di Irak sangat sulit bagi AS, dan karena itulah AS dan Inggris telah melakukan tekanan terhadap NATO untuk segera terlibat di Irak. Apalagi, cuaca panas di Irak bisa mencapai 60° pada musim panas saat ini, imbuhnya.

                Berdasarkan pengalaman AS di Afghanistan, sampai saat ini belum menemukan juga dimana Osama Ben Laden bersama pasukan Al-Qaedahnya bersembunyi, demikian juga keadaannya dengan sang Presiden Irak, Saddam Hussein.

                Semakin hari kebingungan pasukan AS untuk menangkap Saddam Hussein, membuat pasukan AS di Irak tidak tahan dan banyak yang ingin kembali ke kampong halamannya. Entah sampai kapan perburuan ini akan berakhir, marilah kita tunggu.-

 

*) Penulis adalah mantan wartawan Antara di Cairo dan pengamat masalah Timur Tengah.

 

Dimuat Haluan, Selasa, tgl 15 Juli 2003, halaman 5, Opini, Sorotan dan Komentar

 
 

IKRAR/DEKLARASI GERAKAN NASIONAL PEMBERANTASAN KORUPSI TINGKAT SUMATERA BARAT Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Barat Bismillahirrahmanirrahiem Dengan mengharap ridha Allah SWT, setelah mempelajari banyak dampak korupsi yang sangat merugikan kehidupan rakyat Indonesia dan setelah mengamati bahwa korupsi telah menjadi kebiasaan buruk pada setiap tingkatan kehidupan masyarakat, serta bahwa korupsi bertentangan dengan filosofi kehidupan masyarakat Minangkbau Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (al-Quranul Karim),maka Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Barat, dengan kesadaran yang amat dalam dan harapan amat tinggi, mengikrarkan/mendeklarasikan: 1. Menyatakan jihad dengan sungguh-sungguh untuk melawan paraktek-praktek korupsi di pemerintahan, baik eksekutif, legislative, yudikatif, maupun lembaga kenegaraan serta lembaga lainnya dalam masyarakat dan perorangan di Sumatera Barat dalam rangka mendorong terciptanya pemerintahan dan Negara yang bersih dan berwibawa, serta berpihak kepada kepentingan rakyat banyak. 2. Menginstruksikan kepada seluruh tingkatan Pimpinan Muhammadiyah dan NU dari Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting serta majelis, lembaga, institusi dan badan-badan amal usaha, agar terliebat secara aktif dalam segala upaya pemberantasan korupsi dan penciptaan tata pentadbiran yang baik (good governance) di Sumatera Barat. 3. Bersama kekuatan seluruh masyarakat lainnya, alim-ulama, ninik-mamak, cerdik-pandai, bundo kanduang dan generasi muda serta Ormas dan LSM, Muhammadiyah dan NU bertekad menyukseskan Pemilu 2004 agar terpilih pemimpin bangsa pada tingkat nasional dan lokal yang sungguh-sungguh beriman adan bertaqawa kepada Allah SWT, memiliki integritas moral, anti-korupsi dan mendorong lahirnya pemerintahan yang akuntabel, partisipatif, dengan spirit keadilan dan kesetaraan. 4. Dengan tetap berpegang pada prinsip praduga tak bersalah, PW Muhammadiyah dan PW NU Sumatera Barat akan memberikan sanksi moral dan administrative seperti pencabutan kartu keanggotaan kepada anggota persyarikatan/organisasi yang terlibat kasus korupsi yang nyata-nyata merugikan rakyat banyak atau sesuai ketentuan hokum. Padang, 15 Ramadhan 1424 H/10 Nopember 2003 M Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Sumatera Barat, Ttd. Drs. H. Shofwan Karim Elha, MA Ketua Pengurus Wilayah NU, Sumatera Barat, Ttd. Prof. Dr. Ir. H. Kasli MS Dt. Sinaro

Islam Jalan Hidupku

Komentar Artikel ini !
Email : zsmangkuto@telkom.net